Tren Digital Marketing Warnai Pertumbuhan Lampung
Senin, 26 Maret 2018
Lampung dengan segala kekayaan alamnya memiliki wisata kuliner yang tidak kalah dengan daerah lain di Indonesia. Selain makanan khas seperti seruit, tempoyak, angkak dan lain sebagainya, kuliner Lampung juga diwarnai dengan berbagai makanan yang berasal dari inovasi para pelaku bisnis berbakat di Lampung, seperti bisnis Kue dan Roti milik Yussy Akmal, seafood milik Kepiting Nyablak, resto milik Grannys Nest, dan masih banyak lagi.
Digital Marketing ikut berperan dalam mensukseskan ketiga bisnis diatas, Yussy Akmal, Kepiting Nyablak, dan Grannys Nest mengawali digital marketing dengan penggunaan instagram sebagai salah satu media sosial yang tengah digandrungi kaum milenial. Kepiting Nyablak dengan menu utamanya kepiting, memiliki jumlah followers instagram 10,6K. Grannys Nest yang mengusung konsep Shabby Vintage Style menarik minat 15,7K followers instagram, dan Yussy Akmal sebagai pelopor pie pisang di Lampung mengungguli dengan jumlah followers instagram 25,5K.Â
Yussy Akmal telah lebih dulu mendalami penerapan digital marketing, melalui penggunaan website sejak tahun 2013 dari kerjasamanya dengan GiNK Technology. Mengundang beberapa bloggers serta media untuk meliput menu unggulan mereka yaitu pie pisang yang pertama kali ada di Lampung, salah satunya adalah CNN Indonesia. Dengan strategi digital marketing tersebut, produk mereka kini dikenal oleh masyarakat luas yang dapat melihat produk lengkap mereka melalui website resmi yang saat ini telah diperbarui. (baca : Yussy Akmal Perluas Jangkauan Konsumen Melalui yussyakmal.com)
Fakta diatas membuktikan bahwa saat ini peran Digital Marketing yang berada di tengah pertumbuhan kuliner Lampung mampu membawa para pemilik bisnis tersebut meraih lebih banyak konsumen yang tidak hanya berasal dari Lampung saja.Â
P : +62 72 15600649 / +62 811 729 3030 | info@ginktech.com
JL. Way Pengubuan No. 16 Pahoman
Bandar Lampung 3523