Chat Via Whatsapp

Penggunaan teknologi di Indonesia tidak terelakkan lagi. Perkembangan teknologi, khususnya media internet mendorong para pelaku bisnis mau tidak mau harus melek teknologi. Internet dimanfaatkan bukan hanya sekedar untuk menciptakan efisiensi komunikasi

Saatnya "Connecting Your Business To The World"

Jumat, 20 Oktober 2017

Penggunaan teknologi di Indonesia tidak terelakkan lagi. Perkembangan teknologi, khususnya media internet mendorong para pelaku bisnis mau tidak mau harus melek teknologi. Internet dimanfaatkan bukan hanya sekedar untuk menciptakan efisiensi komunikasi internal organisasi, tetapi juga untuk menggerakkan pemasaran dan penjualan yang penuh persaingan.  Tentunya pelaku bisnis harus dituntut untuk lebih cakap di bidang teknologi.

Di era internet seperti saat ini, konsumen lebih memprioritaskan internet sebagai kanal komunikasi untuk memahami dan memenuhi kebutuhan informasi. Ketika konsumen ingin mengetahui benefit dari produk yang kita tawarkan biasanya mereka akan mencari informasi yang berkaitan dengan produk kita. Disaat seperti ini kita dapat menciptakan pengalaman konsumen terhadap pelayanan promosi produk.

Apakah pelaku bisnis harus berfokus pada aktivitas pemasaran dan penjualan melalui internet? Faktanya, lebih dari dua dekade internet telah diperkenalkan di Indonesia. Pertumbuhan pengguna internet di Indonesia terus meningkat sejak diperkenalkan di Indonesia. Hingga 2015 lalu pengguna internet di Indonesia telah mencapai 88,1 juta jiwa atau 34% dari populasi penduduk Indonesia. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan negara tetangga. Berdasarkan data yang ditemuan di We Are Social, yang berbasis di Singapura, bahwa negara tetangga seperti  Filipina memiliki 48% pengguna internet dari total populasi penduduknya, Malaysia sudah mencapai 68%, apalagi Singapura yang mencapai 82%. Namun 34 persen pengguna internet di Indonesia cukup mewakilkan Indonesia sebagai pengguna internet terbesar di Asia Tenggara.

Data diatas menjadi alasan mengapa pemilik bisnis mulai beralih melakukan strategi promosi dari offline ke online. Para pemilik bisnis meyakinkan bahwa produk yang mereka jual tidak hanya harus populer secara offline saja, mereka berupaya untuk meningkatkan popularitas brand mereka secara online dibandingkan pesaing bisnis. Menggunakan internet, konsumen memiliki harapan dapat menemukan produk yang dicari dengan mudah dan tepat.

Setelah mereka menemukan produk yang dicari dan mereka mulai tertarik dengan informasi produk yang telah kita sajikan maka mereka akan mencari informasi tambahan sebelum memutuskan membeli. Informasi tambahan ini bisa saja mereka cari melalui media yang sama (internet) hingga mencari bertanya pengalaman orang disekitar konsumen. Ketika mereka merasa puas dengan informasi tambahan lalu konsumen akan memutuskan untuk membeli atau tidak. Ketika ingin membeli sebuah mobil NYX mungkin kita akan mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai mobil tersebut.

Bagi para masyarakat yang telah familiar dengan internet mereka dengan cepat mencari sumber informasi mengenai produk mobil NYX melalui website official, ulasan dari konsumen yang telah menggunakan mobil diinternet, hingga mencari informasi dengan bantuan mesin pencari seperti google, yahoo, bing.   Bagaimana ketika produk mobil NYX informasinya tidak dapat ditemukan diinternet?Mungkin sebagian dari kita akan mengalami kekecewaan. Dan bagaimana ketika saat kita mencari informasi mengenai mobil NYX diinternet yang muncul bahkan mobil kompetitor NYX.  Mungkin kita akan mendalami informasi yang berkaitan dengan mobil kompetitor NYX dan penjual mobil NYX akan kehilangan salah satu konsumennya.

Kisah diatas merupakan sepenggal kisah yang sering dihadapi oleh pelaku bisnis. Pebisnis dapat saja kehilangan satu konsumen yang potensial yang disebabkan pelaku bisnis tidak memanfaatkan internet sebagai media promosi karena internet telah menjadi alat bantu promosi.

Mungkin masih banyak pebisnis senior enggan menggunakan media internet, khususnya di provinsi Lampung. Mereka masih mengandalkan media konvensional seperti spanduk, brosur, poster, hingga stiker yang saat ini mulai digantikan dengan media internet sebagai sarana kampanye brand mereka. Dan tidak sedikit generasi muda sudah meninggalkan media konvensional sebagai sarana konsumsi informasinya.

Internet sangat berbeda dengan media konvensional. Internet memiliki jangkauan audience yang lebih luas, tidak terbatas oleh waktu, dan konten informasi lebih beragam. Beberapa karakter yang dimiliki internet dapat membantu pelaku bisnis meningkatkan aktivitas pemasaran dan penjualan hingga tingkat global tidak hanya kuat pada pasar lokal saja. So apakah sebagai pebisnis kita hanya menjadi penonton atas berkembang teknologi komunikasi digital? Sudah saatnya connecting your business to the world